Kemuliaan seseorang terdapat pada seberapa besar pengabdiannya untuk umat, seberapa cintanya dia pada kemaslahatan umat. Nabi telah mencontohkan pada kita sekalian mengenai akhlak mulia dan jihadnya dalam Islam. Dengan terus memperjuangkan Agama Allah. Walaupun bertubi-tubi rintangan menghantam, tapi kesetiaan beliau pada Agama memang tidak bisa dipertimbangan lagi.
Beliau bagai permata dalam dunia dalam hati setiap insan, dalam renungan setiap kaum, dalam sanubari terdalam. Kecintaan umat padanya tak hanya dalam bentuk kalam saja, mereka selalu meng-apresiasikan kecintaanya dengan berbagai cara, termasuk mensyiarkan maulidiyah atau kelahiran nabi Muhammad SAW, seperti yang dilakukan di daerah Paciran Lamongan, tepatnya di kawasan pondok pesantren Sunan Drajat Banjarwati, (30/11/2017). Para santri meng-apresiasikan kecintaaan mereka pada nabi Muhammad SAW dengan cara mengadakan muhadloroh Akbar dan syeker mania yang seluruh personilnya dari santri-murid pondok pesantren Sunan Drajat Lamongan.
Acara Muhadloroh dan syekher tersebut berlangsung begitu khidmat, seluruh santri sangat antusias dalam mengikuti rangkaian acara yang di mulai pukul 19:30 tersebut. Dengan diadakannya acara ini diharapkan para generasi pemuda islam lebih mengenal sang revolusion bagi umat di dunia.
Acara tersebut melibatkan keseluruhan asrama yang ada di pondok pesantren Sunan Drajat. Dengan teknik setiap asrama mengirim 2 perwakilan yang akan tampil dalam acara tersebut. Jelas terlihat kekompakan kolaborasi antar asrama yang melantunkan syair-syair Islami malam ini. Dalam acara tersebut juga tampak seorang panutan bagi santri ponpes Sunan Drajat. Dalam acara tersebut juga tampak seorang tokoh Kyai yang menjadi panutan bagi santri pondok pesantren Sunan Drajat, beliau adalah Ustadz Rodli, yang turut berpartisipasi memaparkan beberapa kalamnya dalam Mauidloh Hasanah. Selain menjelaskan tentang maulid nabi, beliau juga berpesan pada santri untuk istiqomah bershalawat nabi, agar kelak mereka mendapat syafaat nabi. Tak hanya itu beliau juga memberikan beberapa ijazah wajib pada santri agar mempertebal keimanannya dengan cara mencintai nabi Muhammad SAW.
Acara tersebut dihadiri berbagai organisasi kepengurusan pondok pesantren Sunan Drajat, dari mulai para pengurus pusat, ketua asrama dan keamanan pusat. Malam yang penuh dengan keberkahan itupun ditutup dengan pembacaan doa dari beliau Ustadz Rodli.