Beranda Berita Musyawarah LBM: Nifas dan Haid

Musyawarah LBM: Nifas dan Haid

86
0

الحيض والنفاس

فتح القريب المجيب ص 10

فصل: في الحيض والنفاس والاستحاضة (ويخرج من الفرج ثلاثة دماء دم الحيض والنفاس والاستحاضة فالحيض هو الدم الخارج) في سن الحيض وهو تسع سنين فأكثر من فرج المرأة على سبيل الصحة أي لا لعلة بل للجبلة (من غير سبب الولادة) وقوله (ولونه أسود محتدم لذاع) ليس في أكثر نسخ المتن، وفي الصحاح احتدم الدم اشتدت حمرته حتى اسود، ولذعته النار حتى أحرقته (والنفاس هو الدم الخارج عقب الولادة) فالخارج مع الولد أو قبله لا يسمى نفاساً وزيادة الياء في عقب لغة قليلة، والأكثر حذفها (والاستحاضة) أي دمها (هو الدم الخارج في غير أيام الحيض والنفاس) لا على سبيل الصحة (وأقل الحيض) زمناً (يوم وليلة) أي مقدار ذلك وهو أربعة وعشرون ساعة على الاتصال المعتاد في الحيض (وأكثره خمسة عشر يوماً) بلياليها فإن زاد عليها فهو استحاضة (وغالبه ست أو سبع) والمعتمد في ذلك الاستقراء (وأقل النفاس لحظة) وأريد بها زمن يسير وابتداء النفاس من انفصال الولد (وأكثره ستون يوماً وغالبه أربعون يوماً) والمعتمد في ذلك الاستقراء أيضاً (وأقل الطهر) الفاصل (بين الحيضتين خمسة عشر يوماً) واحترز المصنف بقوله بين الحيضتين عن الفاصل بين حيض ونفاس إذا قلنا بالأصح أن الحامل تحيض، فإنه يجوز أن يكون دون خمسة عشر يوماً (ولا حد لأكثره) أي الطهر فقد تمكث المرأة دهرها بلا حيض، أما غالب الطهر، فيعتبر بغالب الحيض فإن كان الحيض ستاً، فالطهر أربع وعشرون يوماً، أو كان الحيض سبعاً فالطهر ثلاثة وعشرون يوماً (وأقل زمن تحيض فيه المرأة) وفي بعض النسخ الجارية (تسع سنين) قمرية فلو رأته قبل تمام التسع بزمن يضيق عن حيض وطهر، فهو حيض وإلا فلا (وأقل الحمل) زمناً (ستة أشهر) ولحظتان (وأكثره) زمناً (أربع سنين وغالبه تسعة أشهر) والمعتمد في ذلك الوجود

(PASAL)

Pasal menerangkan hukum Haidh, Nifas dan istihadhah {ada tiga darah yang keluar dari farji yaitu darah haidh, darah nifas dan darah istihadhah. Haidh adalah darah yang keluar) pada usia haidh yaitu usia sembilan tahun dengan jalan sehat, bukan karena penyakit, akan tetapi karena suatu hal yang telah menjadi watak (alami) dan {bukan sebab melahirkan}. Ucapan Mushonif berupa {Warna darah haidh adalah hitam, juga bersifat panas dan menyakitkan} itu tidak ditemukan dinaskah kitab matan yang lain. Didalam kitab as-Shihah berupa lafadz (احتدم الدم) yaitu darah sangat merah sehingga menjadi hitam dan api yang membakarnya sehingga membakar darah tersebut. {Darah Nifas adalah darah yang keluar setelah melahirkan}. Maka darah yang keluar bersamaan dengan waktu melahirkan dan sebelum melahirkan tidak dinamakan darah nifas. Tambahan huruf Ya’ pada lafadz (عقب) dalam segi bahasa sedikit terlaku, kebanyakan membuang huruf ya’. {Darah istihadhah adalah darah yang keluar pada selain hari-hari haidh dan nifas} yang bukan sebab dari jalan sehat. {Waktu haidh yang paling sedikit adalah sehari semalam} yang Perkiraannya ialah dua puluh empat jam secara ittishol (bersambung) yang telah diadatkan pada permasalahan haidh. Dan waktu yang paling banyak adalah lima belas hari lima belas malam, maka jika melebihanya maka darahnya merupakan darah istihadah. Dan umumnya darah haidh keluar dalam waktu enam hari atau tujuh hari. Dan yang dijadikan pedoman adalah istiqro’ (penelitian Imam Syafi’i). {Waktu yang paling sedikit dari nifas adalah satu tetesan}, yang dimaksud adalah waktu yang pendek dan permulaan waktu nifas dimulai dari terpisahnya anak (bayi). {Dan waktu yang paling banyak adalah enam puluh hari dan umumnya empat puluh hari}. Dan yang dijadikan pedoman adalah istiqro’ (penelitian Imam Syafi’i) juga. {Dan jangka waktu pemisah yang paling sedikit antara dua masa haidh adalah lima belas hari}. Dan terkecuali dari ucapan Mushonif (diantara dua haidh) adalah waktu antara haidh dan nifas ketika kita mengucapkan dengan qoul yang ashoh bahwa wanita yang mengandung bisa haidh maka sesungguhnya boleh adanya (masa suci anatara haidh dan nifas) kurang dari lima belas hari. {dan tidak batasan pada masa sucinya}. Dan terkadang seorang perempuan tidak mengalami haidh selama masa hidupnya. Adapun umumnya masa suci, dihitung dengan umumnya masa haidh. Jika masa haidhnya enam hari, maka masa sucinya yaitu dua puluh empat hari. Dan jika masa haidhnya tujuh hari maka masa sucinya dua puluh tiga hari. {Dan masa yang paling sedikit yang seorang perempuan mengalami haidh adalah Sembilan tahun} qomariyyah (rembulan). Jika seorang perempuan melihat darah pada masa yang tidak memuat masa haidh dan masa suci, maka darahnya dinamakan darah haidh, jika tidak maka tidak dinamakan darah haidh. {Dan masa yang paling sedikit dari mengandung adalah enam bulan} dan {yang paling banyak adalah empat tahun} dan yang dijadikan pedoman adalah kenyataan.

PERTANYAAN DARI FAN NAHWU DAN SHOROF

  • Pertanyaan

Apa kedudukan dari lafadz محتدم  dari kalimat ولونه أسود محتدم لذاع ?

  • Jawaban

Kedudukannya adalah khobar kedua dari lafadz ولونه

Marji’ dan Ibarat

(الفية ابن مالك (ص 13

  • Pertanyaan

Lafadz غير , apakah termasuk isim nakiroh atau makrifat?

  • Jawaban

Termasuk isim Nakiroh

Marji’ dan Ibarat

جامع الدروس العربية (ص 182) دار الكتب العلمية

PERTANYAAN DARI FAN FIQIH

  • Pertanyaan:

Bagaimana hukumnya santri pertempuan yang mengahafal al-Qura’an dalam keadaan haidh, bolehkah dia membawa mushaf ?

  • Jawaban

Haram, menurut golongan syafi’iyyah tapi ada qoul yang membolehkan dari Ibnu Taimiyyah disebabkan karena udzur, yaitu terputusnya perkara yang tidak baik untuk ditinggalkan dan pendapat dari Ulama’ kontemporer yang juga membolehkan. Sedangkan menurut Pengarang kitab Syarhul yaqut an-nafis sebaiknya perempuan tadi meminta tolong kepada orang lain untuk membawakan mushafnya karena keumuman Kesepakatan Ulama’ telah menetapkan untuk tidak memperbolehkan dan juga kemungkinan besar Ulam’ yang memperbolehkan tadi mengikuti pendapat Imam Dawud Ad-Dhohiri.

Catatan: Pendapat Imam awud Ad-Dhohiri menurut kesepakatan Ulama’ tidak boleh dipakai

Marji’ dan Ibarat

(شرح الياقوت النفيس في مذهب إبن إدريس الشافغي – (ص 121

(شرح الياقوت النفيس في مذهب إبن إدريس الشافغي – (ص 81-82

  • Pertanyaan:

Darah perawan termasuk kriteria darah yang mana?

  • Jawaban

Darah perawan tidak termasuk tiga jenis dari tiga darah yang dibahas. Ketentuan hukumnya sama dengan benda yang keluar dari dua jalan qubul dan dubur.

Marji’ dan Ibarat

(الموسوعة الفقهية الكويتية – (ج 1 / ص 1185

  • Pertanyaan:

Ada seorang perempuan yang mengeluarkan darah selam tiga puluh hari secara terus-menerus saat pertama kali mengalami haidh, apakah semua hari tersebut dianggap haidh atau hanya lima belas hari?

  • Jawaban

Perempuan tersebut bisa dinamakan mubtadi’ah ghoiru mumayyizah. Yang terhitung adalah jangka waktu 24 jam/ sehari semalam, jika masa keluarnya darah melebihi 15 hari, dan hari yang nomer 16 bisa dipastikan bahwa darah tersebut adalah istihadhah .dan ia wajib mengqodho’ selain hari yang pertama sampai yang kelima belas, sedangkan hari yang ke enam belas hukumnya sebagaimana perempuan yang istihadhah dalam artian ia dihukumi suci selama 29 hari.

Marji’ dan Ibarat

حاشية الباجوري (ج 1 ص 110) الحرمين

  • Pertanyaan:

Tolong jelaskan kembali maksud lafadz

وفي الصحاح احتدم الدم اشتدت حمرته حتى اسود، ولذعته النار حتى أحرقته

  • Jawaban

Didalam kitab as-Shihah berupa lafadz (احتدم الدم) yaitu darah sangat merah sehingga menjadi hitam dan api yang membakarnya sehingga membakar darah tersebut. Dan kata لذاع ini berlaku pada selain hewan/ manusia maka memiliki arti membakar/ meyakitkan sedangkan ketika pada hewan maka memiliki arti menyengat sebagaimana hewan yang memiliki racun seperti kalajengking dengan menggunakan kata لدغ

Marji’ dan Ibarat

حاشية الباجوري (ج 1 ص 108) الحرمين

حاشية الباجوري (ج 1 ص 109) الحرمين

  • Pertanyaan:

Tolong jelaskan kembali tentang

  • Jawaban

Kemungkinan yang pertama keluarnya darah hanya dalam jangka sehari semalam. Yang kedua keluarnya dengan terputus-putus sehingga masa haidhnya ketika dijumlahkan akan menjadi dua puluh empat jam dengan ketentuan tidak melwati masa lima belas hari.

Marji’ dan Ibarat

حاشية الباجوري (ج 1 / ص 110) الحرمين

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini