Beranda Berita Musyawarah LBM: Syarat Wajib Sholat

Musyawarah LBM: Syarat Wajib Sholat

76
0

وشرائط وجوب الصلاة

فتح القريب المجيب ص 12

فصل: وشرائط وجوب الصلاة ثلاثة أشياء. أحدها (الإسلام) فلا تجب الصلاة على الكافر الأصلي، ولا يجب عليه قضاؤها إذا أسلم، وأما المرتد فتجب عليه الصلاة وقضاؤها إن عاد إلى الإسلام (و) الثاني (البلوغ) فلا تجب على صبي وصبية لكن يؤمران بها بعد سبع سنين إن حصل التمييز بها، وإلا فبعد التمييز ويضربان على تركها بعد كمال عشر سنين (و) الثالث (العقل) فلا تجب على مجنون وقوله (وهو حد التكليف) ساقط في بعض نسخ المتن (والصلوات المسنونة) وفي بعض النسخ المسنونات (خمس العيدان) أي صلاة عيد الفطر وعيد الأضحى (والكسوفان) أي صلاة كسوف الشمس وخسوف القمر (والاستسقاء) أي صلاته (والسنن التابعة للفرائض) ويعبر عنها أيضاً بالسنة الراتبة وهي (سبع عشرة ركعة ركعتا الفجر وأربع قبل الظهر وركعتان بعده وأربع قبل العصر وركعتان بعد المغرب وثلاث بعد العشاء يوتر بواحدة منهن) والواحدة هي أقل الوتر وأكثره إحدى عشرة ركعة، ووقته بين صلاة العشاء وطلوع الفجر، فلو أوتر قبل العشاء عمداً، أو سهواً، لم يعتد به، والراتب المؤكد من ذلك، كله عشر ركعات قبل الصبح، وركعتان قبل الظهر وركعتان بعدها، وركعتان بعد المغرب، وركعتان بعد العشاء، (وثلاث نوافل مؤكدات) غير تابعة للفرائض أحدها (صلاة الليل) والنفل المطلق في الليل أفضل من النفل المطلق في النهار، والنفل وسط الليل أفضل ثم آخره أفضل، وهذا لمن قسم الليل أثلاثاً (و) الثاني (صلاة الضحى) وأقلها ركعتان وأكثرها اثنتا عشرة ركعة وقتها من ارتفاع الشمس إلى زوالها كما قاله النووي في التحقيق وشرح المهذب (و) الثالث (صلاة التراويح) وهي عشرون ركعة بعشر تسليمات في كل ليلة من رمضان وجملتها خمس ترويحات، وينوي الشخص بكل ركعتين منها سنة التراويح، وقيام رمضان، ولو صلى أربع ركعات منها بتسليمة واحدة لم تصح ووقتها بين صلاة العشاء وطلوع الفجر

.(PASAL)

syarat shalat wajib shalat ada tiga perkara,

  1. Islam, shalat tidak wajib bagi orang kafir yang asli, dan dia tidak wajib mengqodho’ shalat ketika dia masuk islam. Adapun orang yang murtad maka dia masih wajib melakukan shalat dan dia juga wajib mengqodho’ shalat jika dia kembali masuk islam.
  2. Baligh, shlat tidak wajib bagi anak kecil laki-laki dan anak kecil perempuan, akan tetapi keduanya diperintah untuk melaksanakan shalat setelah berusia tujuh tahun jika telah muncul sifat tamyiz. Jika belum muncul maka (keduanya diperintah) setelah munculnya sifat tamyiz. Dan keduanya dipukul karena meninggalkan shalat setelah sempurnanya usia sepuluh tahun.
  3. Berakal, shalat tidak wajib bagi orang gila

Ketiga hal tersebut adalah batasan dari hukum taklif. Shalat-shalat sunah (yang dianjurkan untuk berjamaah) itu ada lima, yaitu {dua shalat hari raya} (shalat hari raya idul fitri dan hari raya idul adha), {shalat kusufani} yaitu shalat gerhana matahari dan shalat gerhana bulan, dan  {shalat istisqa’}. {Shalat-shalat yang mengikuti shalat fardhu} dikatakan juga sebagai shalat sunah rawatib {ada tujuh belas rakaat, yaitu dua rakaat shalat fajar (dua rakaat sebelum shubuh), empat rakaat sebelum shalat dhuhur, dua rakaat setelah shalat dhuhur, dua rakaat sebelum shalat ashar, dua rakaat setelah shalat maghrib dan tiga rakaat setelah isya’ menyertakan melakukan satu rakaat shalat untuk shalat witirnya}. Satu rakaat adalah bilangan minimal dari dari shalat witir dan bilangan yanng paling maksimla adalah sebelas rakaat. Dan waktunya adalah waktu diantara shalat isya’ dan munculnya fajar. Jika seseorang melakukan shalat witir sebelum isya’ baik sengaja ataupun lupa, maka shalatnya tidak dianggap sebagai shalat witir. Dan shalat sunah rawatib yang paling dianjurkan adalah sepuluh rakaat, yaitu dua rakaat sebelum shubuh dan dua rakaat sebelum dhuhur, dua rakaat sebelum ashar, dua rakaat setelah maghrib dan dua rakaat setelah isya’. {Tiga shalat sunah yang dianjurkan} selain dari shalat rawatib, yang pertama adalah {shalat malam} shalat sunah mutlak pada malam hari lebih utama dibandingkan shalat sunah mutlak pada siang hari, shalat malam dipertengahan malam adalah yang paling utama, kemudian diakhir malam, hal ini bagi orang yang membagi waktu malamnya dengan sepertiga. Kedua adalah {shalat dhuha} bilangan yang paling minimal dari shalat dhuha adalah dua rakaat, dan bilangan yang paling maksimal adalah dua belas rakaat. Dan waktunya adalah mulai dari naiknya matahari sampai tergelincirnya matahari sebagaimana keterangan yang telah diungkapkan oleh imam Nawawi didalam kitab Tahqiq dan syarah al-muhadzab. Dan yang ketiga adalah {shalat tarawih} dua puluh rakaat dengan sepuluh kali salam pada setiap malam pada bulan ramadhan, dan jumlahnya ada lima kali istirahat. Dan seseorang niat pada setiap dua rakaat dengan niat sunah tarawih dan niat melakukan shalat sunah pada saat ramadahan. Jika orang tersebut melakukan shalat empat rakaat dengan satu kali salam, maka shalat tarawihnya tidak sah. Dan waktu shalat tarawih adalah waktu diantara shalat isya’ dan munculnya fajar.

 PERTANYAAN DARI FAN NAHWU DAN SHOROF

 Pertanyaan

Apa faidah dari huruf jer على dari lafadz ويضربان على تركها?

  • Jawaban

Huruf jer على dari lafadz ويضربان على تركها memiliki faidah lit-ta’lil ((تعليل meminjam makna dari huruf jer lam.

Marji’ dan Ibarat

(جامع الدروس العربية للغلايينى – (ج 2 / ص 5

  • Pertanyaan

Mana amil dari fiil mudhori’ yang terdapat pada lafadz فتجب عليه الصلاة وقضاؤها?

  • Jawaban

Amilnya adalah amil maknawi tajarrud, sebab fi’il mudhori’ pada lafadz tersebut tidak didahului oleh amil nashob atau amil jazem.

Marji’ dan Ibarat

جامع الدروس العربية للغلايينى – (ج 3 / ص 205) دار الكتب العلمية

PERTANYAAN DARI FAN FIQIH

  • Pertanyaan:

Bagaimana penjelasan dengan shalat yang megikuti shalat fardhu masih menyertakan shalat sunah qobliyah (والسنن التابعة للفرائض)  ?

  • Jawaban

Yang dimaksud dengan shalat yang mengikuti fardhu, ialah dalam masalah sisyare’atkannya dalam masalah tuntannya(tholab), karena shalat sunah tabii lil fardhi ini juga mencakup shalat sunah qobliyah dan ba’diyah, yang menjadi berbeda adalah dalam tholab/ tuntutan pada permasalahan fardhu tuntutannya syare’atnya lebih kuat dibandingkan dengan yang sunah. Dan dari pendapat yang lain, karena shalat sunah tersebut tidak bisa dilakukan tanpa mengikuti shalat fardhu

Marji’ dan Ibarat

حاشية الباجوري (ج 1 / ص 131) الحرمين

(إعانة الطالبين – (ج 1 / ص 284

البيان لعبد الحميد حكيم (ص 7) المكتبة السعدية فوترا

(الموسوعة الفقهية الكويتية – (ج 1 / ص 8939

  • Pertanyaan:

Bagaimana penjelasan tentang (وهو حد التكليف)  ?

  • Jawaban

Batasan dari hukum taklifi yang dibebankan pada orang mukalalaf adalah ketika terpenuhi tiga batasan tersebut, yaitu islam, baligh dan berakal. Namun batasan taklif yang paling mutafaq disepakati Cuma ada dua, yaitu baligh dan berakal. Karena orang kafir juga terkena hukum taklif juga karena ada dili al-qur’an yang menujukkan bahwa orang kafir tetap terkena tuntutan taklif diakhirat. Dan bisa diambil kesimpulan bahwa batasan taklif yang berjumlah tiga tersebut adal batasan hokum taklif didunia, sedangkan batasan hukum taklif yang ada diakhirat cuma ada dua.

Marji’ dan Ibarat

  • الواضح في اصول الفقه للمبتدئين (ص 66) دار السلام
  • حاشية الباجوري (ج 1 / ص 131) الحرمين

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini