Yayasan Pondok Pesantren Sunan Drajat (YPPSD) lagi-lagi mendapat kunjungan istimewa dari Bpk. H. Prabowo Subianto (05/05). Hal ini sangat istimewa karena kehadiran beliau di Pesantren begitu mendadak, bahkan pihak pesantren merasa sangat kekurangan waktu untuk persiapan menyambut kedatangan beliau. “hanya lima hari waktu yang kami punya untuk menyambut kedatangan beliau.”. tegas Bpk. R. Imam Mukhlishin selaku DPRD Kab Lamongan.
Bukan hanya kali ini beliau datang bersilaturahmi di pesantren, ini adalah kali kesekian beliau sowan ke pengasuh pesantren. Singkat cerita sebenarnya beliau tidak ada jadwal untuk berkunjung ke pesantren, tapi beliau merasa sudah lama tidak bertemu dengan pengasuh, jadi beliau bersilaturahmi secara dadakan ke pesantren. Setibanya beliau di halaman pesantren, lantunan sholawat dan rebana menyambut kedatangan Pak Prabowo beserta staf-staf yang tak terlalu banyak. Ribuan masyarakatpun ikut berpartisipasi dalam menyambut kedatangan beliau. Pak Kyai pun menyambut beliau di depan ndalem seperti biasanya menyambut tamu, Bpk Prabowo beserta rombonganpun dipersilahkan untuk ramah tamah sekalian sholat di ndalem, barulah beliau menuju lokasi pertemuan dengan santri dan Pengurus se-Yayasan Pondok Pesantren Sunan Drajat. Kedatangan beliau disambut meriah oleh santri putri yang sudah berjejer rapi dan juga iringan musik tradisional (Gendingan Joyosamudro), permainan musik tradisional yang dimiliki oleh PPSD, yang asli dimainkan oleh santri Sunan Drajat.
Orasi beliau menyampaikan kesannya terhadap penyambutan yang didapat. Beliau tidak menyangka, akan seistimewa ini. “Saya tak menyangka bahwa akan sedemikian meriahnya, padahal saya tak ada niat lebih selain bersilaturahmi pada pak kyai, sudah lama saya tidak bertemu pak kyai.” Dalam orasi yang beliau sendiri belum pernah menyiapkannya beliau berpesan kepada santri untuk terus belajar, untuk terus meningkatkan kualitas dalam berbudaya dan bernegara. Beliau berharap Sunan Drajat (pesantren) akan melahirkan generasi-genarasi yang berkualitas yang akan memimpin bangsa.
Suasanapun bertambah meriah setelah orasi, beliau meminta untuk memainkan lagi Gendingan Joyosamudro, dan beliau ikut duduk untuk memainkan salah satu alat musik, hal itu sangat mengejutkan 12 ribu santri dan masyarakat yang menyaksikan. “Saya pun takut sebenarnya saat itu, tiba-tiba pak prabowo meminta untuk memainkan gendang di atas panggung, saya tak menyangka, dan yang saya takutkan bagaimana kalau tiba-tiba panguung sekecil itu roboh karena banyak yang naik dan ingin mengabadikan moment tersebut.” Komentar dari Pak R. Imam Mukhlisin