Ibadah sholat fardhu adalah salah satu kewajiban bagi umat Islam, yang harus dilaksanakan dengan tanggung jawab serta rasa ikhlas dihati.
Di dalam sholat fardhu, membaca niat merupakan salah satu dari rukun sholat yang harus dilaksanakan. Membaca niat dalam sholat itu harus dengan konsentrasi dan fokus kepada Allah, seolah-olah kita sedang berhadapan dengan dzat-Nya.
Imam Al-ghozali menjelaskan mengenai niat sholat ini dalam karangan kitabnya Ihya Ulumuddin juz 1 pada halaman 191, bahwa niat yang tepat yaitu diucapkan bersamaan dengan takbiratul ikhram, jika seseorang terlambat dalam mengucapkan niat sehingga telah melewati salah satu rukun sholat yaitu takbiratul ikhram maka sholat seseorang tersebut dinyatakan batal.
Niat yang sempurna itu diucapkan dengan suara lirih sebelum takbir dan diyakinkan lagi dengan membacanya di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ikhram.
Dari keterangan yang telah disebutkan di atas, menunjukan bahwa betapa pentingnya menata niat dalam segala perbuatan kita, sebab baik buruknya amal perbuatan kita di hadapan Allah tergantung pada niat yg kita ucapkan.
Bahkan pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat (PPSD), Prof. DR. KH. Abdul Ghofur mengibaratkan pentingnya niat itu seperti seseorang yg hendak menelpon orang lain, jika salah satu angka nomor telponnya saja maka yang menjawab telpon itu akan berbeda. Begitu juga saat kita hendak mencari saluran radio salah satu koma saja maka radio yang berbunyi pun pasti berbeda.
Mengapa sampai ada perumpamaan demikian? sebab sholat adalah cara kita berhubungan dengan Allah dan niat adalah sarana penghubungnya.
Melihat betapa pentingnya niat dalam ibadah kita, ada baiknya kita mulai untuk memperbaiki dan menata niat dengan baik dan berusaha untuk menyempurnakan niat kita, sehingga apa yang kita lakukan tidak menjadi sia-sia semata.
